Tentang Cinta

Cinta….

Apa sih cinta itu???

Apakah seorang pria dan wanita yang akan menjalin sebuah hubungan harus berlandaskan cinta???

Dan apakah setiap pria dan wanita yang memutuskan untuk melepaskan kebebasan yang mereka miliki untuk terikat dalam suatu mahligai pernikahan  harus berdasarkan cinta???

Tidak semua pria mendekati wanita hanya berlandaskan ketertarikan fisik dan seks semata, dan tidak semua wanita tertarik kepada pria hanya berlandaskan pesona kesuksesan materi dan profesi belaka. Mungkinkah itu yang dinamakan cinta???

Apakah seorang laki-laki memutuskan menikah dengan seorang wanita hanya karena  takut dosa??? lalu apa guna puasa??? apa gunanya otak sebagai penyeimbang nafsu hewani manusia??? Dan apakah seorang wanita memutuskan menikahi seorang laki-laki hanya demi mengejar status “laku” dan reproduksi saja??? Lalu dimana letak rasa percaya diri seorang wanita bahwa ia setara dengan laki-laki??? Dimana letak kepasrahan seorang manusia tentang takdir Tuhan bahwa jodoh adalah mutlak wewenangNya???

Tidak terhitung jumlah keluarga yang hancur berantakan ketika tidak dibangun berlandaskan cinta, berlandaskan rasa saling percaya, berlandaskan rasa saling memberi,  memiliki dan mengerti. Dan tidak terhitung pula jumlah pria dan wanita yang tidak berbahagia dalam pernikahan mereka hanya karena mereka menganggap bahwa suami mereka adalah semata kepala keluarga dan bapak dari anak-anaknya, hanya karena mereka menganggap bahwa istri mereka adalah sekedar pengurus rumah tangga dan ibu dari anak-anaknya. Hanya itu…..Tidak lebih dan Tidak kurang….

Namun cinta juga tidak se-absurd cerita shitnetron yang menggambarkan bahwa setiap pria adalah orang yang lugu dan patuh terhadap ibunya sekaligus takut absolut kepada istrinya, dan setiap wanita adalah orang yang matre sekaligus kejam terhadap ibu dan saudara suaminya, atau sebaliknya……..

Siapapun yang akan dan telah menjadi pasanganmu sekarang, syukuri dan jagalah dia seperti engkau menjaga dirimu sendiri, sayangi dan cintai dia seperti engkau menyayangi dan mencintai dirimu, karena kadang-kadang apa yang kita terima merupakan feedback dari apa yang telah kita lakukan. Kita tidak bisa memaksa seseorang menyukai kita, tapi kita bisa membuka diri untuk selalu disukai dan dicintai oleh siapapun.

Ketahuilah bahwa pasanganmu  adalah belahan jiwamu, kekasihmu, saudaramu,  sahabatmu yang kadang bisa bertingkah laku menyebalkan namun selalu ada saat kau sedang sedih, anak-anakmu yang masih senang bermain dan bersenda gurau, sekaligus orang tua mu yang akan mengayomi dan menemani dikala susah maupun senang dan akan selalu memberikan yang terbaik bagimu.

Dan ketika engkau telah menemui orang yang seperti itu, percayalah, engkau telah menemukan cinta………..