Kenapa cowok susah diajak berkomitmen

Saya tertarik untuk menulis hal ini ketika ada teman yang bertanya sama saya:
“Mengapa sih kok cowok susah diajak komitmen? Apalagi kalo diajak komitmen bagian nikah, ampun, jawabannya lari nggak karuan kesana-kemari ndak jelas, tolong jelasin dong…”.

Wah bingung saya njawabnya. Lagian kok nanya hal gituan sama saya, apa karena appearance saya = pria berkomitmen gitu? Hmmm, coba tak ngaca dulu….weh, sopo kui neng cermin, kok mas’e tampan banget….

Komitmen??? Ada yang berpendapat bahwa lebih baik menjadi orang yang takut berkomitmen daripada menjadi orang yang menggampangkan sebuah komitmen. Lho, gak mudeng rek, opo maksude, bisa bantu saya???

Trus ditanya bagaimana ciri-ciri cowok yang ndak berkomitmen: Lha saya ini bukan psikolog je, ndak paham babar blas kayak gituan, kan saya jadi mumet njelasinnya. Tapi saya baca disini dan disini tentang ciri-ciri pria yang tidak berkomitmen, ada beberapa ciri yang gampang diingat:
1. Cowok tersebut cenderung defensif dan argumentatif –> belum bisa berkompromi,
2. Lalai terhadap uang dan waktu –> kurangnya tanggung jawab,
3. Menolak memikirkan masa depan –> masih ingin bebas,
4. Susah menunjukkan keperjakaan perasaan –> belum siap berbagi,
5. Sering menunda pekerjaan –> tidak ingin terikat, dan
6. Tidak memiliki motivasi hidup. (Untuk penjelasan lengkap, silahkan klik taut diatas).

Kalo pertanyaannya “Mengapa cowok takut berkomitmen?”, maka ada beberapa jawaban disini, disini, disini, disana, dan disini. Beberapa hal yang disebutkan di taut tadi menyebabkan banyak cowok susah untuk mengatakan cinta.

Atau bisa jadi cowok kalo diajak komitmen nikah ngeles dengan pertimbangan berikut:
1. Menjawab “Ya” berarti berkata “Tidak” kepada seluruh dunia yang lain (kepada cewek cakep yang berkeliaran, ndak bebas ngapa-ngapain, dll).
2. Wanita di majalah dan TV (yang) tampak sangat sempurna (padahal photoshop tu bisa membuat wajah saya jadi mirip bradpitt dan sebaliknya).
3. Nggak siap melepas malam seru bersama teman-teman.
4. Rumah tangga kayaknya ribet, fokusnya cuma anak, istri, anak, istri, mertua duh…
5. Cewekku ndak sempurna, “ada yang aneh/kurang dengan cewekku, tapi apa ya….”

Namun bisa jadi juga karena cowok tersebut minder atau tidak percaya diri yang diantaranya disebabkan karena:
1. Bertubuh Subur–> tapi cenderung setia lho…
2. Small Size –> urusannya sama properti privat ni…
3. Kondisi keluarga –> broken home mungkin.
4. Perempuan-nya pintar –> takut kalah pamor
5. Penampilan buruk –> emang bawaan tu cowok cerobo kali.
6. Pasangan populer –> jadi bayang-bayang, antara ada dan tiada, kasian.
7. Materi kurang –> jelas!!!
8. Perempuan lebih tinggi –> maaf menyinggung SARA (Suku, Ras, dan Anatomi).
9. Pasangan sukses –> ndak ada komentar.
10. Tidak dibutuhkan oleh si cewek –> Kasian, kasian banget.

Padahal, kalo saya pribadi ditantang untuk berkomitmen sama cewek: “Mas, kawin yuk…”
Maka akan saya jawab dengan pasti: “Ayooooooohhhhh, tapi jadi istri kedua ikhlas kan????”