Sekarang punya modem

 

Untuk yang kesekian kalinya saya harus meminta maaph karena untuk beberapa hari kemarin  tidak sempat dan tidak bisa mengupdate isi blog ini. Yah, kemarin sempat ada “kerikil” kecil yang benar-benar lumayan mengganggu, dan alhamdullillah sekarang sudah saya atasi dan “layani” dengan baik.

Demi terselenggaranya proses bekerja secara profesional dan untuk memuaskan hasrat nge-net saya kadang gila-gilaan, maka saya putuskan bahwa saya harus punya modem sendiri, jadi bisa donlod film gogling apa saja, nge-net di mana saja dan kapan saja tanpa harus mengganggu dan memakai benwit milik siapapun, tanpa protes sedikitpun. Kalo masih ada yang komentar, segera tendang ke Tahuna *dueshhh*.

Kebetulan di Yogyakarta kemarin sejak tanggal 13-17 Desember ada pameran kompie di JEC, maka saya sempatkan main kesana dan melihat-lihat serta mencoba bermimpi memiliki beberapa barang yang dipajang. Saya baru sadar bahwa $1 sekarang setara dengan Rp.11.000,-, mak, pantas kok semua harganya ada di langit….tidak terjangkau sama kantong…hik hik…Jadi teringat percakapan dengan salah seorang teman kemarin bahwa “kita sekarang harus hidup tawakkal apa adanya, jangka waktu 1-2 tahun kedepan insya Allah apa-apa ada”…amin amin amin. 😀

Saya di pameran bertingkah laku standar mahasiswa yogya yang lihat pameran komputer: “Datangi semua stand, kumpulkan semua brosur dan daftar harga yang ada, melongo menatap pheriperal kompie high end yang dipajang, coba semua notebook dan kompie yang bisa di”jajal”, dan selalu kadang-kadang menatap tak berkedip sama mbak-mbak SPG yang menjaga stand (roknya ituh…ndak kuat…)”.

Sepulangnya dari pameran, saya membawa oleh-oleh setumpuk brosur dan daftar harga yang siap saya scan untuk menemukan barang yang saya cari. Akhirnya hati tertaut sama modem IM2 Broom, “besok beli yang ini ajah”. Namun ketika saya kemarin muter-muter Yk, ndak sengaja liat papan iklan HP+Modem Smart Haier D2100P guedeee banget di perempatan Syantikara UGM. Weh, harganya kok Cuma 290rb??? Serius tu??? Langsung otak saya bekerja mempraktekkan ilmu hitungan matematika yang pas-pasan: Mengingat, menimbang, dan seterusnya…harga dolar dan minyak dunia yang terus turun tapi tiket KA malah naik…krisis finansial dunia akibat subrime mortgage yang belum selesai…dana cekak yang tersisa…anak saya yang bulan depan lahir…Christina yang mau cerai Amin Nasution…Mahkamah Agung yang ndak mau diperiksa rekeningnya…remunerasi peradilan yang terancam dicabut…Budi Anduk n Peppy yang makin lucu…akhirnya saya putuskan: BELI!!!

Sudah dua hari ini saya pake, koneksinya lumayanlah buat HP+Modem dengan harga segitu. Yang jelas, dari rumah ortu saya di sekitaran Timoho UIN SUKA bisa konek tanpa masalah. Ndak tau juga kalo tak pake di Wates sana. Yah…mudah-mudahan bisa bekerja dengan baik sesuai impian.

Untuk reviewnya, karena saya hanyalah seorang rakyat melata di dunia IT, maka saya percaya dan manut sama hasil review mas-mas n mbak-mbak expert disini, disini, dan disini.

Dan sekarang, alat ini menambah perlengkapan perang saya untuk bekerja, mencari dan berbagi ilmu. Semoga kapan-kapan punya rejeki untuk upgrade.

Be my good stuff.

Alhamdulillah.